New Videos from Youtube

Hellgods Genre Black Metal Indonesia

Hellgods dibentuk pada 16 September 1995, Hellgods hanya band session. Sebab, para personilnya merupakan gabungan dari beberapa band. Formasi pertama Hellgods diisi Ade Black Wizard pada vokal, Abu Blackened Ash (gitar), Loex’ Black Storm (gitar), Chex’ Barbarian (bas), dan Agung Abyssia (drum). Awalnya Hellgods membawakan lagu-lagu dari The Abyss, Rotting Christ, Necromantia, Impaled Nazarene, dan Cradle Of Filth. Band-band itu juga yang banyak memengarungi musik mereka. Dengan konsep musik mereka extreme violence black metal, mereka mengeluarkan singel pertama bertajuk Satanic Christians pada November 1995. 

Singel ini dibuat untuk mengisi acara Bedah Demo yang diselenggarakan oleh GMR Rock Station. Dan singel tersebut berhasil masuk nominasi 10 besar. Setelah melalui perjalanan yang cukup terjal, akhirnya mereka berhasil menelurkan album perdana dengan titel When The Forest Became My Kingdom pada bulan Juli 1997. Album yang berisi delapan lagu ini dirilis label Nocturmoon Records. Dalam album tersebut, mereka memakai additional musician untuk mengisi suara perempuan, yaitu Sisca Fransisca dari Praetermonstro. Namun, khusus untuk mengisi suara perempuan pada saat menggelar pertunjukan, untuk sementara waktu Hellgods memakai additional musician lain yaitu Rini Vixen, Kiki Vempire, dan Fransisca Ria Vamperotica. November 1997, mereka mengeluarkan singel Kabut Keabadian untuk mengisi album Metalik Klinik — sebuah kompilasi underground pertama yang dirilis secara major label di Indonesia, yaitu oleh Musica Records. 

Pada waktu bersamaan, Hellgods juga memasukkan dua buah lagu, The Blackness of The Night dan In The Battles of Barbarian War, untuk mengisi kompilasi Blacker Than Darkness yang dirilis Black Mass “Blacker Than Darkness” Bandung. GODFATHER BLACK METAL Sepak terjang Hellgods sangat mencuri perhatian scene black metal Indonesia. Bahkan gaung nama mereka tembus sampai ke beberapa negara Asia. Karir mereka kian menjulang dengan banyaknya gigs yang digelar pada waktu itu. Namun seiring waktu, eksistensi Hellgods mulai diterpa masalah internal. Dimulai dengan pengunduran diri Abu Black Ass pada Mei 1998. Untuk sementara waktu mereka berjalan dengan beranggotakan empat personil. Hingga akhirnya mereka merekrut personil baru, Syam’s Dark Winter (eks AULL-R.I.P) pada Mei 1999. Syam mengisi slot bas, sementara posisi gitaris yang ditinggalkan Abu Black Ass diisi Chex’ Barbarian. Maka formasi Hellgods saat itu menjadi Ade Black Wizard (vokal), Loex’ Black Storm (gitar), Chex’ Barbarian (gitar), Syam’s Dark Winter (bas), dan Agung Abyssia (drum). Formasi itu membuat Hellgods kembali solid. 

Hellgods pun sepakat untuk mengubah konsep musik mereka menjadi fast and melodic black metal. Hasilnya, sebuah singel bertitel Ahl Sohn Bar mereka keluarkan untuk mengisi album Neohellist, kompilasi black metal yang dirilis Extreme Soul Productions pada Maret 2000. Akan tetapi, singel itu justru jadi penanda kevakuman Hellgods untuk waktu yang cukup lama. Sampai kemudian tiga personel Hellgods yakni Chex’ Barbarian, Agung Abyssia, dan Syam’s Dark Winter, menyatakan undur diri secara bersamaan. Beruntung Abu Black Ass mau kembali bergabung. Sedangkan untuk mengganti dua personel lainnya, Hellgods mendapatkan Dedizzia Necrolord (Unseen Darkness) dan Hendra (eks Motor Death). Agustus 2002, mereka kembali mengeluarkan singel bertitel I reach… The Eternity untuk dimasukkan ke dalam album When The Forest Became My Kingdom yang dirilis ulang oleh Prapatan Rebel di akhir tahun 2002. Setelah itu, Hellgods kembali menggetarkan scene black metal dengan banyaknya kembali gigs yang mereka gelar. 

Pada Maret 2003, Hellgods mengeluarkan singel Melebur Jiwa untuk mengisi album kompilasi Dark To Eternity yang dirilis oleh Darkness Earth Productions. Akhir 2003, mereka merekam sebuah lagu milik Sepultura, Troops Of Doom, untuk mengisi album kompilasi Sepultribe “A Tribute to Sepultura” yang dirilis oleh Insane Dreams Productions dan Brisik Distro. Setelah vakum beberapa lama, Hellgods kembali menggebrak dengan konsep the blackened rebirth di akhir tahun 2009 lalu dengan formasi Ade (vokal), Loex’ (gitar), Abu (gitar), Dedi (bas), dan Hariz (drum). Namun, kesibukan pekerjaan yang menuntut konsentrasi penuh, Ade mengundurkan diri tepat sebelum launching kembalinya Hellgods di kancah musik black metal tanah air yang di The Rock CafĂ© akhir 2009. Abu Blackened Ash akhirnya memutuskan diri untuk menjadi vokalis dan akhirnya Hellgods tampil dengan konsep electronics blackmetal. 

 Di awal 2010, konsep electronics blackmetal sedikit demi sedikit ditinggalkan dan kembali ke khitahnya mengusung war, raw, uncompromised black metal. Ade Black Wizard sempat mengisi slot vokal saat tampil di acara Bandung Territory di Lembang. Mundurnya Loex Damien dari posisi gitaris di pertengahan 2010, membuat Hellgods menggamit dua gitaris baru untuk mengisi kekosongan tersebut, yaitu Abah ‘Alltime Crew’ Desecrator dan Igor Nazaroth dari Divine Blackness. Juga Reyza Unseen untuk mengisi jadwal show yang menanti di depan mata, termasuk jadi pembuka konser Marduk — salah satu gods of darkness di kancah black metal dunia — di Jakarta. Awal 2011, Abah Desecrator mengundurkan diri untuk berkonsentrasi di sisi manajerial Hellgods. Sedangkan Igor Nazaroth kembali ke Divine Blackness. Hellgods terpaksa mencari gitaris untuk mengisi kekosongan ini. Akhirnya JP dari Mortified bergabung untuk mengisi kekosongan. Untuk sementara Hellgods memutuskan diri untuk berhenti melakukan show, baik dalam dan luar kota, untuk berkonsentrasi dalam proses pembuatan album terbaru mereka. 

Sumber : http://biografiband.web.id

Dying Fetus Konser Live

Biografi band Dying Fetus, merupakan band brutal death metal dibentuk pada tahun 1991 di Upper Marlboro, Maryland, Amerika Serikat. Line-up terdiri dari John Gallagher (gitar, vokal), Sean Beasley (bass, vokal) dan Trey Williams (drum). Aliran yang diusung Dying Fetus ini adalah hasil ternak dari dari genre death metal dan grindcore, ditandai dengan ketukan dan ledakan sangat cepat, riffing kompleks dan slow breakdowns. 

 Pada tahun 2000 itu Destroy the Opposition, namun mereka bergeser ke arah lirik politi. Lirik mereka sering sayap kiri, sebagian besar terdiri dari kritik agresif ditujukan terhadap hal-hal seperti agama, perusahaan, konsumerisme dan perang. Fusi mereka kematian dan menggiling disebut Slam. Di tahun 2001, beberapa personil band ini keluar dan hanya menyisakan John Gallagher. Keempat personil yang keluar dari Dying Fetus kemudian membentuk satu band death metal baru namun memiliki pengaruh musik Grindcore yang cukup kental dengan nama Misery Index. Dari sinilah bermula perkembangan Deathcore. Pada 6 Maret 2007 lalu, Dying Fetus merilis album terbaru mereka dengan titel “War of Attrition” sebagai jawaban kepada fans mereka dimana sebelumnya Dying Fetus merilis “Stop At Nothing” di tahun 2003. 

 Sumber Biografi: http://biografiband.web.id

Live Performance Jasad at Taman Sari Bandung

RASANYA akan basi jika membahas Jasad hanya dari kacamata musik mereka. Itu karena musik yang mereka mainkan sudah tak punya lagi celah untuk dikritisi. Waktu dan jam terbang telah mengantar Jasad pada level musikalitas di atas rata-rata sehingga apa pun yang mereka rilis sudah menjadi jaminan kualitas. Jasad sekarang bukan hanya dikenal sebagai band pengusung brutal death metal garda depan. Jasad adalah ikon suksesnya sebuah akulturasi antara budaya barat dan lokal. Merekalah yang meretas konvensi menyelipkan unsur budaya Sunda di antara kebrutalan dan kebisingan metal. Tak heran bila Jasad dianggap bukan hanya tonggak penting scene Bandung Underground.

Jasad juga jadi tiang pancang sebuah dekonstruksi kecenderungan di mana memakai atribut budaya lokal adalah juga sebuah kebanggaan. Banyak literatur yang beredar di dunia maya menyebutkan Jasad didirikan tahun 2000. Namun, Jasad sebenarnya sudah ada sejak 1990. Formasi awal Jasad terdiri dari Yuli, Tito, dan Faried. Tahun 1992, mereka mengalami pergantian personel setelah Faried keluar. Dengan formasi kedua yang terdiri dari Yuli, Tito, Hendrik, dan Abut, mereka merilis dua singel yang direkam secara live, yakni Life ‘n Die dan Fuckin’ Education. Line up Jasad kembali berubah pada 1994. Yayat, Yadi Behom, dan Dani masuk menggantikan Hendrik, Tito, dan Abut. Praktis hanya Yuli satu-satunya personel asli yang masih tersisa. Dengan line up Yadi Behom (vokal), Yayat (gitar), Yuli (bas), dan Dani (drum), Jasad mengeluarkan EP C’est La Vie yang dirilis Palapa Records. Mini album tersebut berisi tiga lagu yakni Belenggu, Riuh, dan Technological Principal. Lagu yang terakhir disebut tercantum dalam kompilasi paling bersejarah, Independent Rebels yang dirilis tahun 1997. Jasad ditinggalkan Yadi Behom pada 1998. Setahun kemudian giliran Yayat yang cabut. Sebagai gantinya, Jasad menggamit Man dari Injected Sufferaged dan Ferly dari Forgotten.

Dengan formasi Man (vokal), Ferly (gitar), Yuli (bas), Dani (drum), Jasad berkibar sebagai salah satu band death metal paling berpengaruh di tanah air. Sempat merilis EP Ripping the Pregnant, mereka akhirnya melakukan pencapaian luar biasa saat mengeluarkan album bertajuk Witness of the Perfect Torture pada 2001. Album ini dirilis Rottrevore Records dan kemudian dirilis ulang Forever Underground. Nama Jasad sendiri dicetuskan Yuli, sang basis. Yuli mengaku nama itu ia dapat ketika suatu saat melihat seseorang mengenakan baju bertuliskan Jasad. Nama itu kemudian ia jadikan band yang dibentuknya. Line up Man, Ferly, Yuli, dan Papap, sanggup bertahan salama satu dekade. Memasuki tahun 2011, Jasad melakukan pergantian personel di posisi drum. Itu pun karena terpaksa setelah Papap mengalami kecelakaan yang cukup parah. Jasad kemudian menggelar audisi. Dan akhirnya mereka memilih Abaz dari Undergod untuk mengisi menggantikan Papap. Dulu ketika Yuli memilih nama Jasad karena alasan ingin memberi kesan seram tapi tetap dalam bahasa Indonesia. Namun, sekarang mereka punya makna sendiri untuk nama band mereka. “Bagi saya Jasad bisa berarti jang sadayana atau jang sadunia,” seloroh Man. Bahkan sejak 2008, Man mengartikan nama Jasad dengan akronim yang lebih edan yakni: Jarang Ada Satria Abadi di Sini’,” jelas Man Apa pun, banyak parameter yang bisa dijadikan penanda bahwa Jasad sangat layak ditahbiskan sebagai band deathmetal paling berpengaruh untuk scene bawah tanah. Bukan hanya di Bandung, tapi juga tanah air. FORMASI Man-vokal Yuli-bas Ferly-gitar Abaz-drum BERDIRI 1995 ALIRAN Brutal Death Metal ASAL Bandung, Indonesia LABEL Sevared Records

Live Restless on Radio Show Tv One

RESTLESS berdiri pada tahun di awal tahun 1997. Bermula ketika Dani, sang drummer Jasad berniat membentuk sebuah band bergenre ‘gothic’. Setelah lama mencari orang yang bisa diajak bergabung , akhirnya Dani menemukan orang yang bisa diajak bekerjasama dalam proyeknya yaitu Shule (eks Gitaris Sacrilegious, Sonic Torment dan Bedebah). Bersama Shule, Dani menemukan kecocokan sehingga bersepakat merekrut personil lainnya yaitu Abet (Drummer) Hani (Bassist eks Sacrilegious).Pada saat bersamaan Ujungberung Scene membentuk proyek besar dan fenomenal yang berawal hanya dari obrolan tongkrongan. Proyek ini diberi nama Ujungberung Rebels, itulah nama proyek yang didalamnya berisikan band-band Ujungberung dan Restless termasuk di dalamnya. Tanggapan positip di scene underground semakin memperkuat semangat untuk membuat mini album yang pertama. Seiring persiapan materi rekaman, Hani mengundurkan diri, tempatnya digantikan Dewo (eks Dead of Pain). Pengerjaan mini album ini dilakukan secara live di Studio 41 Bandung. Dan akhirnya, “Bentangan Sunyi” menjadi nama titel mini album pertama Restless di tahun 2000. Stelah rampung mini album ini Mima mengundurkan diri, kemudian tempatnya digantikan Mala. Juli 2002 Restless mulai masuk studio 41 Bandung. Nuansa musik yang disuguhkan memang berbeda dengan album sebelumnya. Dan akhirnya melalui proses yang panjang keluarlah Shadow of Black, mini album kedua Restless. Tahun 2006 True Lies Prod & Kana musik menawarkan kerjasama dengan Restless untuk pengarapan album ke tiga dan akhirnya masuk studio rekaman tepatnya di kana studio Bandung. Restless kemudian mengubah konsep bermusiknya dengan tetap memasukan unsur khas Restless. Dalam pengerjaan album ketiga Restless, posisi female vocal diganti oleh Zheila. Datangnya Zheila diharapkan bisa menambah nuansa Restless menjadi penuh warna. Sehingga line-up Restless pada saat itu adalah:

AKSI WITHIN TEMPLATION DI FESTIVAL Rock Werchter 2012

Band ini pada awalnya aktif di panggung musik underground, mereka menjadi tenar di kalangan underground sejak merilis album Enter (1997). Tapi sejak mereka merilis album Mother Earth yang mengandalkan single Ice Queen, band ini menjadi terkenal di semua kalangan, album ini menduduki nomor 2 di jumlah penjualan di Belanda, selanjutnya album The Silent Force (2004) dan The Heart Of Everything (2007) selalu menduduki no 1 di chart Belanda. Kesuksesan album Mother Earth membuat Sharon meninggalkan pekerjaannya sebagai desainer di sebuah perusahaan fashion. Pada tahun 1997 merilis album Enter, membuat band ini terkenal di kalangan underground Eropa dan membuat mereka tampil di festival-festival Metal yang terkemuka di Belanda. 

Ciri khas album Enter adalah sangat melodius dan gelap, terpengaruh aliran Gothic doom metal, juga menampilkan suara Grunt Robert Westerholt dan paduan suara anak-anak yatim piatu.   Di album The Dance (1998) Tidak ada yang baru di album ini hanya menambahkan 3 lagu baru. Setelah album ini Within Temptation memutuskan untuk rehat selama setahun dan membangun studio mereka sendiri. Setelah album ini para personel Within Temptation memilih cuti karena mereka ingin segera menyelesaikan studi di kampus. Pada tahun 2000 album Mother Earth merupakan langkah keberhasilan mereka, disusul single Our Farewell dan Ice Queen naik ke posisi # 2, lagu terlaris di Belanda,  dan single pertama mereka naik ke posisi # 1 di Belgia. Keberhasilan album ini yang terus menanjak di chart album Belanda. Pada tahun 2002 konser pertama mereka di Perancis dan kemudian di Mexico. Mereka mencapai penghargaan besar pertama mereka The Dutch Silver Harp. Mereka memulai sebuah tur besar internasional dan kembali merilis album Mother Earth pada label GUN, dan album itu kembali sukses di berbagai negara Eropa, terutama di Jerman. Album Mother Earth mendapat penghargaan platinum dan mencapai peringkat # 7 di tangga musik rock Eropa. Sharon den Adel Bevrijdingsfestival 2008 Pada tanggal 15 November 2004 mereka merilis album The Silent Force, Diproduseri oleh Daniel Gibson dan meraih penjualan tertinggi di Belanda. Hit mereka di album ini adalah Stand My Ground, Memories dan Angels. Mereka sukses mengadakan konser di sejumlah negara eropa. Konser ini bertajuk The Silent Force Tour. 

Di saat itu Sharon sang vokalis menyadari bahwa dia sedang mengandung buah cintanya dengan Robert Westerholt sang gitaris. Akhir 2005 Sharon melahirkan seorang putri yang diberi nama Eva Luna Westerholt. Januari 2006, Within Temptation memenangkan Dutch Pop Prize (kontirbusi pop Belanda terbaik) dan Dutch Export Prize (musisi Belanda dengan penjualan terbaik di luar negeri); Dutch Export Prize sudah dimenangkan 3 kali berturut-turut. Pada tanggal 5 Agustus 2008, album Mother Earth dan The Silent Force diedarkan di Amerika untuk pertama kalinya melalui Roadrunner Records. Pada tanggal 9 Maret 2007 mereka merilis album The Heart Of Everything di Belanda dan 24 Juli di Amerika Serikat. Ini merupakan album Within Temptation yang diedarkan di Indonesia untuk pertama kalinya. Album ini mengandalkan single "What Have You Done" dengan bintang tamu Keith Caputo, dari band Triumph Of Agony (USA). Single "The Howling" sebelum album ini keluar sudah menjadi soundtrack untuk game The Chronicles Of Spellborn, keuntungan single "Frozen" digunakan untuk LSM Child Helpline International, LSM yang bergerak untuk melindungi anak-anak korban KDRT. 

Pada 11 Mei 2007 untuk pertama kalinya Within Temptation mengadakan konser di Amerika Serikat, mereka menjadi pembuka untuk band Lacuna Coil yang merilis Karmacode, konser tersebut bertajuk The Hottest Chicks In Metal Tour 2007, konser ini memang menyuguhkan wanita-wanita cantik dari musik metal. Jasson Price dan Jeff Maki mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Sharon sang vokalis, mereka menganggap Sharon merupakan orang yang sangat menyenangkan waktu diwawancarai dan penyanyi metal yang sangat cantik. 

Pada 5 s/d 23 September 2007 mereka mengadakan tour di Amerika Serikat dan sukses. Black Symphony merupakan konser Within Temptation termegah pada tanggal 22 September 2008 di Ahoy, Amsterdam. Dengan diiringi The Metropole Orchestra, dengan bintang tamu George Oosthoek (ex-Orphanage), Anneke van Giersbergen (Agua de Annique), Keith Caputo (Life of Agony), dan difilmkan dengan 14 kamera HD. Album ini bersertifikat Emas di Belanda, diedarkan dalam bentuk DVD dan Blu Ray di sejumlah negara. Pada tanggal 18 November 2010, band ini mengumumkan melalui situs web mereka bahwa album baru mereka berjudul "The Unforgiving" akan dirilis pada Maret 2011. Konsep album ini akan didasarkan pada serangkaian buku komik, yang ditulis oleh Steven. O'Connell (BloodRayne & Dark 48), dan diilustrasikan oleh Romano Molenaar (Witchblade, Darkness dan X-Men). Setiap lagu tentang "The Unforgiving" ditulis bersama narasi Steven, dengan karakter dalam lagu-lagu yang mencerminkan protagonis komik. Pada tanggal 26 Juli 2010, band ini mengumumkan bahwa mereka akan memulai tur Eropa pada awal 2011 untuk mendukung rilis baru mereka. Namun, pada tanggal 26 November 2010, diumumkan bahwa karena kehamilan ketiga Sharon, tanggal tur akan dipindahkan dari awal 2011 menjadi ahir 2011. 

Dimmu Borgir - In Death's Embrace FULL HD (Live at Nova Rock 2012)

Nova Rock 2012 Nickelsdorf, Pannonia Fields, Austria August Burns Red, Devildriver, Dimmu Borgir, Hatebreed, Killswitch Engage, Lagwagon, Lamb of God, Machine Head, Mastodon, Metallica, Oomph!, Opeth, Schandmaul, Slayer, The Answer, The Baseballs, Trivium, Within Temptation

IMMORTAL " ALL SHALL FALL"

Setelah baru saja merilis epik mereka "The Tanggal Ketujuh Blashyrkh" DVD yang menunjukkan band tinggal di Wacken 2007, ikon logam perkasa hitam kembali mogok IMMORTAL dengan video musik resmi pertama dari album terbaru mereka "Semua Akan Jatuh"! Ditembak di Norwegia oleh Film Varde, video untuk judul lagu "All Shall Fall" fitur garis penuh band up (Abbath, Demonaz, Apollyon, Horgh) dan merupakan video musik pertama band ini telah ditembak di 15 tahun. PEMBELIAN ALBUM AT: NB USA: http://bit.ly/immnbusa NB EROPA: http://bit.ly/immnbeu iTunes: http://bit.ly/imasf AMAZON: http://amzn.to/allshfa
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan Video Musik Underground - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger